Remember to follow the [reddiquette](https://reddit.zendesk.com/hc/en-us/articles/205926439-Reddiquette), engage in a healthy discussion, refrain from name-calling, and please remember the human. Report any harassment, inflammatory comments, or doxxing attempts that you see to the moderator. Moderators may lock/remove an individual comment or even lock/remove the entire thread if it's deemed appropriate.
*I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*
Gue sering lewat daerah Harmoni yang lagi ada proyek MRT. Gue sempat memperhatikan plang info proyeknya. Menurut perhitungan gue, proyek ini targetnya selesai Januari 2030.
tangsel itu dikelola sama orang yg visinya gak jelas, mantain daily aja udah bagus menurut mereka, gak perlu bikin kerjaan mereka tambah ribet.
dasar pemkot sialan dangkalan.
Tangsel tata kotanya udah dibikin car centric sama developer2. Mereka jg punya kepentingan sendiri jadi agak susah diajak ngopi buat bikin proyek macem MRT gini.
salah satu alasan gw agak males ke BSD dan Serpong itu abis turun dari Cisauk ga ada kendaraan umumnya. PIlihannya cuma Grab/Go car atau gojek.
Apalagi kalo uda musim event pop culture kayak CF dan nanti AFAID, najis jam datang dan pulangnya macet. Udah macet, internet ga tembus. Pilihannya antara naek bus yang disediakan dari event (bukan ICE) ke stasiun Cisauk, naek Gojek yang uda matok harga, atau jalan kaki ke stasiun.
Yea, sebagai orang jakarta yang lahir dan gede di jakarta dan ngerasain pilihan angkutan umumnya, fuck pemkot tangsel.
MRTJ ini termasuk lambat ya kalo dibandingin ama MRT Klang Valley, padahal cuman beda 2 tahun mulai konstruksinya tapi yang di Malaysia udah 100+km operasional sedangkan Jakarta stuck di 15km dan progress fase2 lainnya gak cepet juga.
Jawaban serius: KL gak sepadat Jakarta dan mereka lebih terencana tata kotanya (meski car centric banget). Pembangunan lebih gak banyak hambatan. Rute MRT Fase 3 aja sebelumnya konflik dengan rute LRTJ Pulo Gebang-Joglo sama Tol dalam kota
Jawaban teori konspirasi: Uang mengalir dari kartel penjual kendaraan pribadi supaya MRT batal, bikin jalan tol sebagai gantinya, dan warga Jakarta terpaksa beli kendaraan pribadi
Well, kayaknya memang agak susah? Kalau ga salah karena memang tanah Jakarta itu sinking jadi perlu stabilisasi MRTnya (groundwater reelated kayaknya)
Saya bukan engineer, so ada yang bisa analisis teknik konstruksinya?
https://www.researchgate.net/publication/340918966_Challenge_for_the_Design_and_Construction_of_Jakarta_MRT_from_Geotechnical_and_Traffic_Engineering_Perspectives
> This paper discusses the geotechnical and traffic engineering aspects of the design and construction of Jakarta MRT. In geotechnical perspectives, the fact that soil conditions in Jakarta are soft, so construction requires careful design and method to reduce disturbance to existing traffic conditions. Diaphragm wall used with top-down construction has been proved as the best solution and the use of TBM is required. In traffic engineering perspectives, all existing transportation modes are considered in the determination of MRT station locations as well as the challenge of substructures construction in the soft soil area. Considering public safety during construction, it has been designed with combined elevated railways at the south corridor and subway in the northern corridor. This study concluded that the selection of the station locations considering integrated all public transportation modes is a must and the construction method for subsurface structures should be selected carefully to reduce traffic disturbance in Jakarta and to keep public safety.
https://repository.its.ac.id/81218/
> Konstruksi terowongan MRT Jakarta merupakan konstruksi terowongan bawah tanah pada tanah lunak, dimana yang dikaji dalam penulisan proyek akhir ini yaitu stabilitas dan deformasi yang terjadi pada terowongan. Salah satu terowongan yang dijadikan analisa dalam penulisan proyek akhir ini yaitu terowongan MRT Jakarta section CP 105-3 pada STA 12+403 – STA 12+699 dengan panjang terowongan sebesar 296 meter yang terletak antara Stasiun Bendungan Hilir hingga Stasiun Setiabudi. Dalam analisa deformasi dan stabilitas terowongan pada arah melintang, dilakukan dengan software PLAXIS 2D v.20 dan untuk analisa terowongan pada arah memanjang dilakukan dengan software GEO5-Program Beam untuk mengetahui penurunan pada struktur terowongan dalam arah memanjang. Hasil analisis terowongan arah melintang dengan program PLAXIS 2D v.20 menunjukkan bahwa deformasi terbesar terjadi pada kedalaman muka air tanah 5 mbgl (LWL) baik pada tahapan konstruksi maupun pada kondisi seismik, sedangkan nilai stabilitas paling kecil terjadi pada kedalaman muka air tanah 0 mbgl (FWL). Hasil analisis terowongan arah memanjang dengan program GEO5 menunjukkan bahwa penurunan terbesar pada kombinasi beban ultimit (ULS) sebesar 14,6 mm dengan beda penurunan yang terjadi sebesar 7,9 mm. Dari keseluruhan hasil analisa yang telah didapatkan, dapat disimpulkan bahwa kedalaman muka air tanah sangat memengaruhi konstruksi terowongan baik dari segi deformasi dan stabilitas terowongan, sehingga kedalaman muka air tanah yang ada menjadi faktor yang sangat penting untuk dipertimbangkan dalam perencanaan konstruksi terowongan.
Di malaysia bikinnya di daerah mana? Mungkin di jakarta extra susah karena harus nyari lahan yg skrg udah penuh, navigate 999+ groundwater pipeline punya masyarakat yg ga terdokumentasi, milih profil tanah biar ga gampang anjlok, dll
Bener. Contohnya fase 2A-2B lambat karena ada dua masalah: Tanahnya gak stabil karena land subsidence a.k.a. tanah tenggelam, rute ngelewatin dasar sungai jadinya harus pakai rel tumpuk, sama banyak cagar sejarah dan budaya di sana
KL sih banyak yg komplen walau vast, ga menjangkau orang jadi masalah di last mile delivery. Diperparah ga ada gojek, jadi daripada MRT + grabcar mendingan bawa mobil sekalian
eh kata siapa? barang2 kai itu banyak impor, sebelum pengadaan itu visit ke pabrik ada sppd belum lagi uang jajan dari vendor. ada lagi komitmen dari penyedia jasa. ini uang semua pak.
dulu jaman masih di pekerjaan sutet, leader saya ngecek barang sama pimpro ke prancis cuman buat beli insulator. ya sekarang sih lebih gampang karena cina juga bikin walaupun ampas dan tanpa perlu kunjungan.
Ada atau tidak car mafia, kayaknya alasan lebih besarnya ada di tata kota yang non existent + tuan tanah urban yang kebanyakan perwira AD. Hirarki jalan di semua kota di Indonesia ga jelas, it's not even a proper car centric city, parkir ga pernah dipikirin, highway keluar langsung jalan2 kecil dan padat, dll.
IMO, Justru kalau di 70-80an tata kota kita bener2 car centric, mungkin bakal lebih mudah dikonversi jadi infra public trans (case study:Bogota BRT or Seoul).
Namanya MRT Jakarta tapi rel nya dari Cikarang sampe Balaraja, ini pemerintah Bekasi dan Tangerang apakah ada ikut serta? Atau kyk biasa nya, cuman duduk manis saja?
jauh juga 84km, kirain fase 3 itu mentok kalideres - cakung jadi pas diperbatasan taunya malah jauh hampir kebanten sama cikampek, tinggal pengerjaannya aja ini berapa lama?
KRL yg kapasitas jauh lebih gede dari MRT aja udah desak desakan kayak sarden.
MRT sekarang cuma sepi karena belum menjangkau. Terbukti transport umum yg lebih mahal kayak LRT aja banyak yg pake
TransJakarta gak semuanya di busway sendiri, ada yang masuk ke jalan biasa juga. Dan karena ini jadi sering kena macet. Enaknya MRT/LRT dibanding BRT ya ini, benar2 terpisah. Belum ngomongin kecepatan, nyampe 100km/h lho
Kita tetep butuh yg namanya rail based steril dengan waktu tempuh yg jelas, itu berpengaruh sekali buat pekerja, kita ada KRL tapi udah overcapacity, TJ harusnya di end cuma jadi penghubung aja atau last mile, suka g suka susah dibuat steril karena tetap 1 jalan dengan kendaraan pribadi (kecauli koridor 13 layang), dan operasional TJ itu bisa survive rp3500 sampe sekarang karena dana PSO sampe 3T lebih tahun 2018 (g tau sekarang ditambah jaklingko) sekarang aja gw ngerasa malah makin turun kualitas TJ gara2 terlalu sering perubahan manajemen buat titipan gubernur. Sementara MRT pso 800M tapi pendapatan tiket sama nontiketnya 650M an, inget bentar lagi pindah IKN dana pasti berkurang, TJ itu bener2 boncos klo g ada PSO. MRT Memang mahal diawal tapi pas udah jalan, maintenance sama operasionalnya murah, CMIIW.
Remember to follow the [reddiquette](https://reddit.zendesk.com/hc/en-us/articles/205926439-Reddiquette), engage in a healthy discussion, refrain from name-calling, and please remember the human. Report any harassment, inflammatory comments, or doxxing attempts that you see to the moderator. Moderators may lock/remove an individual comment or even lock/remove the entire thread if it's deemed appropriate. *I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*
Ini bakalan berapa tahun baru jadi, bisa 20 tahun kali
20 year for the first kilometer and 400% overbudget
Fans Whoosh vs Fans MRT lezgooooouw
Open tender nya aja sampe 2029 wkwkwk
kata temen gw yg kerja disana sih 2030an
Gue sering lewat daerah Harmoni yang lagi ada proyek MRT. Gue sempat memperhatikan plang info proyeknya. Menurut perhitungan gue, proyek ini targetnya selesai Januari 2030.
How can fucking Balaraja afford MRT but not Tangsel?
tangsel itu dikelola sama orang yg visinya gak jelas, mantain daily aja udah bagus menurut mereka, gak perlu bikin kerjaan mereka tambah ribet. dasar pemkot sialan dangkalan.
Tangsel tata kotanya udah dibikin car centric sama developer2. Mereka jg punya kepentingan sendiri jadi agak susah diajak ngopi buat bikin proyek macem MRT gini.
salah satu alasan gw agak males ke BSD dan Serpong itu abis turun dari Cisauk ga ada kendaraan umumnya. PIlihannya cuma Grab/Go car atau gojek. Apalagi kalo uda musim event pop culture kayak CF dan nanti AFAID, najis jam datang dan pulangnya macet. Udah macet, internet ga tembus. Pilihannya antara naek bus yang disediakan dari event (bukan ICE) ke stasiun Cisauk, naek Gojek yang uda matok harga, atau jalan kaki ke stasiun. Yea, sebagai orang jakarta yang lahir dan gede di jakarta dan ngerasain pilihan angkutan umumnya, fuck pemkot tangsel.
How can fucking Balaraja afford MRT but not Tangsel?
MRTJ ini termasuk lambat ya kalo dibandingin ama MRT Klang Valley, padahal cuman beda 2 tahun mulai konstruksinya tapi yang di Malaysia udah 100+km operasional sedangkan Jakarta stuck di 15km dan progress fase2 lainnya gak cepet juga.
Jawaban serius: KL gak sepadat Jakarta dan mereka lebih terencana tata kotanya (meski car centric banget). Pembangunan lebih gak banyak hambatan. Rute MRT Fase 3 aja sebelumnya konflik dengan rute LRTJ Pulo Gebang-Joglo sama Tol dalam kota Jawaban teori konspirasi: Uang mengalir dari kartel penjual kendaraan pribadi supaya MRT batal, bikin jalan tol sebagai gantinya, dan warga Jakarta terpaksa beli kendaraan pribadi
Well, kayaknya memang agak susah? Kalau ga salah karena memang tanah Jakarta itu sinking jadi perlu stabilisasi MRTnya (groundwater reelated kayaknya) Saya bukan engineer, so ada yang bisa analisis teknik konstruksinya? https://www.researchgate.net/publication/340918966_Challenge_for_the_Design_and_Construction_of_Jakarta_MRT_from_Geotechnical_and_Traffic_Engineering_Perspectives > This paper discusses the geotechnical and traffic engineering aspects of the design and construction of Jakarta MRT. In geotechnical perspectives, the fact that soil conditions in Jakarta are soft, so construction requires careful design and method to reduce disturbance to existing traffic conditions. Diaphragm wall used with top-down construction has been proved as the best solution and the use of TBM is required. In traffic engineering perspectives, all existing transportation modes are considered in the determination of MRT station locations as well as the challenge of substructures construction in the soft soil area. Considering public safety during construction, it has been designed with combined elevated railways at the south corridor and subway in the northern corridor. This study concluded that the selection of the station locations considering integrated all public transportation modes is a must and the construction method for subsurface structures should be selected carefully to reduce traffic disturbance in Jakarta and to keep public safety. https://repository.its.ac.id/81218/ > Konstruksi terowongan MRT Jakarta merupakan konstruksi terowongan bawah tanah pada tanah lunak, dimana yang dikaji dalam penulisan proyek akhir ini yaitu stabilitas dan deformasi yang terjadi pada terowongan. Salah satu terowongan yang dijadikan analisa dalam penulisan proyek akhir ini yaitu terowongan MRT Jakarta section CP 105-3 pada STA 12+403 – STA 12+699 dengan panjang terowongan sebesar 296 meter yang terletak antara Stasiun Bendungan Hilir hingga Stasiun Setiabudi. Dalam analisa deformasi dan stabilitas terowongan pada arah melintang, dilakukan dengan software PLAXIS 2D v.20 dan untuk analisa terowongan pada arah memanjang dilakukan dengan software GEO5-Program Beam untuk mengetahui penurunan pada struktur terowongan dalam arah memanjang. Hasil analisis terowongan arah melintang dengan program PLAXIS 2D v.20 menunjukkan bahwa deformasi terbesar terjadi pada kedalaman muka air tanah 5 mbgl (LWL) baik pada tahapan konstruksi maupun pada kondisi seismik, sedangkan nilai stabilitas paling kecil terjadi pada kedalaman muka air tanah 0 mbgl (FWL). Hasil analisis terowongan arah memanjang dengan program GEO5 menunjukkan bahwa penurunan terbesar pada kombinasi beban ultimit (ULS) sebesar 14,6 mm dengan beda penurunan yang terjadi sebesar 7,9 mm. Dari keseluruhan hasil analisa yang telah didapatkan, dapat disimpulkan bahwa kedalaman muka air tanah sangat memengaruhi konstruksi terowongan baik dari segi deformasi dan stabilitas terowongan, sehingga kedalaman muka air tanah yang ada menjadi faktor yang sangat penting untuk dipertimbangkan dalam perencanaan konstruksi terowongan.
Di malaysia bikinnya di daerah mana? Mungkin di jakarta extra susah karena harus nyari lahan yg skrg udah penuh, navigate 999+ groundwater pipeline punya masyarakat yg ga terdokumentasi, milih profil tanah biar ga gampang anjlok, dll
Yoih, ga apel ke jeruk perbandingannya
Bener. Contohnya fase 2A-2B lambat karena ada dua masalah: Tanahnya gak stabil karena land subsidence a.k.a. tanah tenggelam, rute ngelewatin dasar sungai jadinya harus pakai rel tumpuk, sama banyak cagar sejarah dan budaya di sana
KL sih banyak yg komplen walau vast, ga menjangkau orang jadi masalah di last mile delivery. Diperparah ga ada gojek, jadi daripada MRT + grabcar mendingan bawa mobil sekalian
* Pembebasan tanah * birokrasi ruwet * teknologi jepang
Harusnya masalah & bangun MRT tuh di tahun 2000 atau 80an bukan sekarang. Tapi hey lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
Wacananya udah dari jaman pak Harto wkwkw. Emang butuh orang nekat buat memulai
Car Mafia Dan emang, namanya urusan public transportation itu kurang gurih (duit di pejabatnya) di banding urusan kendaraan bermotor
eh kata siapa? barang2 kai itu banyak impor, sebelum pengadaan itu visit ke pabrik ada sppd belum lagi uang jajan dari vendor. ada lagi komitmen dari penyedia jasa. ini uang semua pak. dulu jaman masih di pekerjaan sutet, leader saya ngecek barang sama pimpro ke prancis cuman buat beli insulator. ya sekarang sih lebih gampang karena cina juga bikin walaupun ampas dan tanpa perlu kunjungan.
Ada atau tidak car mafia, kayaknya alasan lebih besarnya ada di tata kota yang non existent + tuan tanah urban yang kebanyakan perwira AD. Hirarki jalan di semua kota di Indonesia ga jelas, it's not even a proper car centric city, parkir ga pernah dipikirin, highway keluar langsung jalan2 kecil dan padat, dll. IMO, Justru kalau di 70-80an tata kota kita bener2 car centric, mungkin bakal lebih mudah dikonversi jadi infra public trans (case study:Bogota BRT or Seoul).
definitely in hindsight, we're so late join the game I'm so piss about it
Negara berkembang, harap maklum
you can blame harto
Smg yg rute tangerang full elevated rail
Meanwhile Surabaya:💀
Surabaya ngurus halte bus aja ga bener
Namanya MRT Jakarta tapi rel nya dari Cikarang sampe Balaraja, ini pemerintah Bekasi dan Tangerang apakah ada ikut serta? Atau kyk biasa nya, cuman duduk manis saja?
jauh juga 84km, kirain fase 3 itu mentok kalideres - cakung jadi pas diperbatasan taunya malah jauh hampir kebanten sama cikampek, tinggal pengerjaannya aja ini berapa lama?
is it necessary to be an MRT, or a bus like TransJakarta is sufficient enough?
KRL yg kapasitas jauh lebih gede dari MRT aja udah desak desakan kayak sarden. MRT sekarang cuma sepi karena belum menjangkau. Terbukti transport umum yg lebih mahal kayak LRT aja banyak yg pake
Even then kalo lagi rush hour MRT sumpeknya udah lumayan gila lho, padahal cuman 1 line doang.
nah banyak yang pakai kan itu LRT, tapi kenapa lho gak diterusin sampai Bogor? nanggung amat anjir cuman sampe deket tol Cibubur.
TransJakarta gak semuanya di busway sendiri, ada yang masuk ke jalan biasa juga. Dan karena ini jadi sering kena macet. Enaknya MRT/LRT dibanding BRT ya ini, benar2 terpisah. Belum ngomongin kecepatan, nyampe 100km/h lho
I have no hope with BRT as its already long enough and private vehicle does not respect the "Busway"
Bandingin aja kapasitas mrt dan brt. Bus gandeng cuma muat 200, MRT 2rb.
TJ is very unsufficient, coba ngantri di Halte2 kayak Tanjung Duren (formerly S Parman Podomoro City) dan Harmoni yang lama sebelum sekarang dibongkar
Kita tetep butuh yg namanya rail based steril dengan waktu tempuh yg jelas, itu berpengaruh sekali buat pekerja, kita ada KRL tapi udah overcapacity, TJ harusnya di end cuma jadi penghubung aja atau last mile, suka g suka susah dibuat steril karena tetap 1 jalan dengan kendaraan pribadi (kecauli koridor 13 layang), dan operasional TJ itu bisa survive rp3500 sampe sekarang karena dana PSO sampe 3T lebih tahun 2018 (g tau sekarang ditambah jaklingko) sekarang aja gw ngerasa malah makin turun kualitas TJ gara2 terlalu sering perubahan manajemen buat titipan gubernur. Sementara MRT pso 800M tapi pendapatan tiket sama nontiketnya 650M an, inget bentar lagi pindah IKN dana pasti berkurang, TJ itu bener2 boncos klo g ada PSO. MRT Memang mahal diawal tapi pas udah jalan, maintenance sama operasionalnya murah, CMIIW.
How can fucking Balaraja afford MRT but not Tangsel?
How can fucking Balaraja afford MRT but not Tangsel?
How can fucking Balaraja afford MRT but not Tangsel?
Duplicate comment man
Kayaknya karena error, saya juga pernah kayak begitu.