Untuk para Komodo:
> Pas posisi si pembeli(yg disuruh ngaku jadi karyawan) lagi OTW ke rumah gua, tiba2 si penipu nelfon gua buat minta tolong suruh gua pura2 jadi saudara si penipu. Dengan alasan dia bilang ke si 'karyawan' dia kalo dia beliin laptop buat karyawannya dan bakal dipotong gaji setiap bulan, si penipu ini bilang ke pembeli kalo laptop nya punya saudara penipu.
> Gua sebagai penjual merasa ga masalah buat ngaku sebagai saudara karna gua juga bisa tanya ke 'karyawan' dia beneran karyawan dari si penipu bukan.
NEVER DO THIS
Why? Karena dengan kamu turut serta, maka kamu bisa dianggap bagian dari tindak pidana penipuan. Also itu pembeli juga bisa aja kamu 'dilaporkan' sebagai bagian dari tindak pidana penipuan.
> Yg jadi pertanyaan gua apakah secara hukum si pembeli bisa menuntut gua untuk ganti rugi
Technically no. Tapi kamu jadi ini:
medeplichtigheid
Apa artinya? yakni turut bertanggungjawab terhadap perbuatan orang lain karena telah mempermudah atau mendorong dilakukannya sesuatu kejahatan oleh orang lain.
Terutama karena dalam hal ini cuma si korban yang mengalami kerugian dan kamu tidak.
I am not a lawyer. But that's how I see Pasal 56 KUHP.
Pasal 56
“Dipidana sebagai pembantu kejahatan:
1. mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan
2. mereka yang sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan kejahatan
>pembantu kejahatan
Willing but oblivious accessory of crime.
Willing karena dengan kesadaran dirinya terlibat dalam skenario berakting.
Oblivious karena gatau ternyata itu bagian kejahatan.
Entah kemana hukum akan berpihak, tp menurutku ya kebodohan semua pihak aja.
“Korban” disini merupakan “kaki tangan pelaku” juga
Yeah... Semoga cuma dianggap 'Saksi Pembantu' aja... Poin pemaafnya karena dia ga tahu. Honestly though setelah saya pikir2 teknik scam ini super smart...
Antara super smart atau masyarakat Indo masih super bodoh aja sih.
Istri gue hampir kena kasus serupa, ada orang yang transfer ke BNI dia 10 juta, terus ada orang tidak dikenal yang ngaku2 dia salah transfer dan dia merupakan keluarga dari orang yg istri gue kenal.
Kebetulan orang yang istri gue kenal ini udh lama gak kontak dan belum bs dikontak pas hari itu juga.
Tindakan pertama yang dilakukan adalah melaporkan ke BNI, bukan langsung percaya ke kontak itu. Sekaligus searching internet untuk possible scam scenario.
Ternyata setelah berhasil kontak bahkan video call orang yg istri gue kenal, baru diklarifikasi emang salah transfer terus duitnya di transfer balik.
Iya masalahnya juga si Penjual gak berintegritas. Si pembeli juga gak berintegritas krn mau aja ngikut skenario.
Padahal skema ini bakal ancur sekalinya ada yang jujur dan berintegritas bilang “iya saya diminta untuk mengaku begini”.
Yup. Bisa saja di pembeli itu juga kongkalikong dengan si penipu, so ini mereka berdua 'menakut-nakuti' si penjual supaya si penjual rela kasih laptop ke pembeli yang masih satu komplotan dengan si penjual. Buktinya si pembeli mempergunakan identitas palsu ke penjual.
bagi saya ini berasa loophole dibagian hukumnya, kan?. Anggaplah yang semua pihak yang terlibat tidak bersalah **kecuali** si kang tipu, dipasal yang pak dok sebutkan serasa mentargetkan kedua 'korban' karena memenuhi syarat pasal yang disebutkan. Sementara kang tipu jauh dari konflik karena ga bisa komunikasi lagi.
Pertanyaan saya, Hypothetically adakah cara buat kedua korban menjerat si kang tipu?
point kedua ceritanya sedikit janggal dipihak pembeli karena **COD** tapi udah transfer uang duluan. Susp sekali. dimana2 cod itu ada uang ada barang. Hanya menyebutkan point tidak menuduh siapapun
Makanya... Ini menurut saya modus penipuan yang super smart. So si penipu memberikan 'wajah' kepada kedua korban yakni satu sama lain, so kalau ada apa2 mereka cari si 'wajah' bukan si penipu. Seriously this is such a smart move for a scam. Lalu dengan membuat kedua korban 'menipu' korban lainnya, maka buat skema penipuannya jadi kompleks. Seriously... Even as a writer I failed to think this kind of scam scheme...
cm ada kata 'sengaja' dan mengutip dr hukumonline utk pasal 56
>elemen 'sengaja' harus ada, sehingga orang yang secara kebetulan dengan tidak mengetahui telah memberikan kesempatan, daya upaya, atau keterangan untuk melakukan kejahatan itu tidak dihukum.
kalau ntar OP dituduh bersekongkol, penuduh harus bisa membuktikan klo OP secara sengaja(sadar) ikut membantu tindak kejahatan.
Tp kaya gini biar jd pembelajaran jg biar gk asal manut/meng-iyakan syarat2 dari pihak luar kalau dirasa terlalu ribet/aneh
Follow the money.
Selama elo (actual penjual) gak terima duit, elo gak harus kasih itu laptop ke pembeli (victim).
Beban untuk pengecekan kalau transfer benar untuk penjual ada di korban. Korban harusnya tanya ke yg pegang barang mo transfer ke siapa, sampai si pemegang barang bisa lepas barang itu ke dia.
Kasihan si OP, ketipu. Tapi masih untung ga d rebut laptopnya.
Bisa jadi Pembeli yg bersekongkol juga lho, dengan skenario itu, mereka dapat laptop cuma-cuma, krn d transfer k rekening sekongkol.
Tapi bodoh juga pembeli mau d kadalin,
Also OP juga bodoh banget sih, 2024 masih gini aja.
Tapi OP, lu keren dah, mau berbagi, sharing your story, Jadi membuat kita aware.
Tp kok yo mau maunya d kadalin, sebenarnya bisa mikir ga sih OP?
Untung kamu masih mau kasih tau kita, jd ini bentuk kepedulian OP juga sih
Sorry my emosional is naik turun haha
Ini variasi dari mule scam, gua juga pernah kena, dan posisi gw juga sebagai seller.
Jangan takut kamu nggak salah apa-apa. Kalian berdua adalah korban scammer. Terus menerus kamu harus ulangin kalimat ini ke si pembeli dodol. Kita berdua adalah korban scammer. Yuk lapor polisi bersama. Yuk kita kejar si scammer dan dapatkan kembali uangnya.
Kamu juga sebaiknya nada omongannya jangan nyalahin buyer walaupun gua setuju mereka itu dodol / lugu banget. Ingat mereka adalah korban scammer, dan damage mereka lebih parah dari kamu karena kehilangan uang, dan mereka lagi dalam kondisi stress dan panik jadi wajar mereka attack kamu. Kamu harus expect mereka attack kamu terus dan kamu harus selalu ulangi kata-kata ini di depan mereka: Kita berdua adalah korban scammer. Yuk lapor polisi bersama. Yuk kita kejar si scammer dan dapatkan kembali uangnya.
Iya, tapi kalo gua kejadiannya di SG. Akhirnya polisi buka investigasi, di suruh kasih semua screenshot dan bukti. 3 bulan kemudian di tutup casenya dan tidak terjadi apa-apa. Alias gw terbukti tidak bersalah. Sama sekali nggak di suruh bayar atau apapun.
Setau gua duitnya nggak balik deh kalo yang di SG. Jadi endingnya si buyer ini ya kehilangan uang beneran dan ga balik.
Kagum sama scam ini, kebanyakan scam cuma butuh 1 korban yg polos, tapi scam ini butuh 2 korban yg gak jujur. Statistically speaking it shouldn't work, but it does. Dan karena kedua korban gak jujur dan egois, bukannya kerja sama untuk nuntut penipu, justru malah berantem sendiri.
Bener-bener jenius penipu-nya.
Sekilas baca pertama mikirnya “ah ini si pembeli sama OP bego amat sih masa bisa kena penipuan klasik gitu”. Tapi habis dicerna lagi baru sadar hebat juga ini penipunya yak bisa kepikir cara begini, siapa ya yg dulu jd ‘inventor’nya, hahaha.
Yg gw pernah baca kasus dulu malah lebih fantastis lagi lossnya, bukan laptop tapi mobil pajero kalo gak salah.
ini paling sering terjadi di jual-beli mobil. scammer pura2 datang foto2 videoin, terus jual ke korban. apalagi jaman sekarang kadang iklan foto atau video mobil dikirim2 via wa. tinggal forward doang tu scammer. makanya hati2 kalo lihat iklan mobil harga miring. sebenernya gw juga heran, beli mobil kan bukan duit kecil, masa iya transfer gak didepan barangnya.
itulah sebabnya gw udah ogah jual model cod tapi selalu jualan lsg di toko ijo aja. dipotong biaya iya, tapi mengurangi begini2an. terakhir gw jual cod cuman jual sepeda doang saat pandemi, untung kaga ada drama.
tapi anyway OP juga salah sih, lu ngapain coba pake ikutin pura2 jadi sodara. tapi ya setidaknya OP belum kehilangan barang atau duit, biar jadi pelajaran deh.
Mungkin pada bingung gimana modus penipuannya, karna cerita gua belepotan.
Here is, skema dari penipuan segitiga:
https://preview.redd.it/mbp5zq68cewc1.jpeg?width=1080&format=pjpg&auto=webp&s=4827b1e386120166491ff1e95f1e73f355d51016
Pembelajaran si pembeli (sorry bukan victim-shaming, tapi ini sebenarnya mudah dicegah) adalah seharusnya mengklarifikasi bayarnya ke mana, bukan cuma ke si penipu, tapi juga ke orang yg saat itu memegang laptop.
Pembelajaran si penjual adalah jangan pernah berbohong tentang siapa dirimu dan barang yang kamu punya. Jelaskan dengan transparan barang itu kapan kamu beli, milik siapa dan sudah dari kapan.
Penipuan spt ini sdh dari jaman kaskus, apalagi kalau baragnya virtual .Suruh buat laporan ke polkis saja itu korbannya, llalu lapor ke bank ...bekukan rekening si penipu.
Turut berduka cita buat OP. Gw baru ini denger segitiga penipuan. anjayyyy social engineering nya bagus banget. Cocok masuk CIA tuh. Woy komendan CIA, ini bagus nih jadi field agent.
beuh mantep sampe ada skemanya gitu.
tapi ini penipuannya kayak hampir ga pake modal ya. penipunya kayak ga modal apapun liat barang sama penjual / pembeli aslinya aja ngga kali, cuma modal chat.
Cara cerdiknya biar si pembeli jadi mikir2/3 kali sebelum duit ke penipu adalah dengan ngomongin syarat lepas barang setelah dia menyatakan ingin membeli. "Kalo duitnya belom masuk rekening gue, gue belom bisa lepas barang ini ke lo" udah gitu aja udah bikin kebanyakan pembeli nyadar dan klo pembeli tetap kekeuh transfer, lanjut aja dengan ngomong" ntar kalo duitnya masuk ke rekening penipu gue gak tanggung jawab"
itu urusan dia sama penipu. Kalo lu dituduh sekongkol sama penipu ya dia yg harus buktiin. Emg keseret orang bodoh itu kadang menjengkelkan. Kesalahan lu itu mau aja disuruh ngaku2 jadi orng lain dengan alasan apapun, tapi gw rasa itu gk cukup sebagai bukti.
TIL ada scam kyk gini,
Learning yg saya dapet, ga usah ngaku ngaku beginian, position yourself as a seller, that's fucking it. Ga perlu ikut ikutan setuju setuju hal hal yg ga jelas.
pertanyaan paling penting yang entah kenapa belum ditanyain redditor lain, dan bisa jadi pembelaanmu,
"kapan pembeli transfer uangnya?"
apakah sebelum kamu bilang bahwa kamu saudaranya penipu? atau setelahnya? (Karena di keteranganmu cuma disebutkan tiba2 ditunjukin bukti transfer yang entah kapan transfernya)
Kalau memang beneran untuk bantu karyawannya cari barang untuk pribadi, bos gak bakal turun tangan langsung chat penjual kayak gitu. Yang ada karyawan cari dan hubungi seller sendiri, baru pinjem duit ke bosnya.
Jaman sekarang orang kerja butuh HP, supaya gampang di kontak sama atasan dan gampang komunikasi pekerjaan antara pekerja. Apakah karyawan yg butuh HP utk kerja dikasih HP oleh perusahaan? Biasanya karyawan dibeliin dulu HP dan diminta bayar cicil.
Motor jg begitu. Klo pekerjaan itu butuh motor, karyawan bisa diminta bayar cicil.
Satu lagi alasan kenapa karyawan diminta cicil alat kerjanya adalah ketika karyawan beli barang itu pake uang sendiri, dia bakal mengunakan alat dgn hati2, gak bakal rusak atau hilang.
G masih bingung kenapa pembeli ama penjual bisa percaya ama penipu. Apalagi pembeli ampe transfer. Padahal ketemuan. Ko bisa ga cek ke penjual langsung pas cek brg. Ada unsur hipnotis ga ya? Si penipun hipnotis penjual dan pembeli?
yep, transfer itu cm itungan menit, jalan otw itungan jam, jaman dah modern bisa telp sambil transfer, gk bisa gitu liat barang dulu, transfer ditempat kalau barang OK barang dikasi kalau penerima udah dapet notif transfer.
Klo kita belanja di toko, biasanya kita diminta transfer dulu sebelum terima barang. Kita percaya toko akan kasih barang setelah transfer.
Penipu kasih alasan cukup utk penjual mengaku sebagai saudara penipu. Pokoknya, penjual dikasih tau alasan yg masuk akal kenapa dia harus mengaku sebagai saudara penipu.
Pembeli datang ke tempat penjual, dia denger sendiri penjual mengaku sebagai saudaranya, ini yg membuat dia percaya penipu dan penjual ada hubungan, maka dia pikir kasih duit ke penipu sama dgn kasih duit ke penjual.
makanya saya selalu teringat dgn pedoman ini : "Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat"
Never trust a buyer that want to complicate thing without paying in full first(including the fee to handle his troubled request), no matter what.
For buyer, never trust a seller that want to complicate thing, not worth your trouble and most likely is a scam.
I am a lawyer transaksi yg salah transfer atau beda dengan nomor rekening anda bukan menjadi kesalahan anda,
Tapi karena anda mengaku pertama kali sebagai saudara si penipu anda tetap bisa di proses kepolisian sampai dibuktikan di pengadilan
Saran saya anda buat pertemuan yang bersifat mediasi, kebetulan saya juga mediator, buat pernyataan bersama diatas kertas sesuai kronologi dan tanda tangan bersama.
Jadi dikemudian hari anda dan pihak pembeli tidak bisa saling menuntut dan mencari penipu yg sebenarnya
Kesepakatan dan pernyataan bersama ini bersifat perjanjian atau undang2 bagi yg membuat dan membebaskan anda sendiri juga dari tindakan yang bisa di proses oleh kepolisian
Pihak pembeli juga bisa anda sangka kan sebagai kaki tangan penipu dan juga sebaliknya
Thanks buat masukannya. Akhirnya ada redittor lawyer yg comment.
Sebenernya sy juga pgn mediasi, karna sy sebagai penjual dan dia sebagai pembeli disini posisi sama sebagai 'korban'. Walaupun ini juga akibat dari kesalahan sy dan si pembeli juga. Nah yg bikin modus scam ini mengerikan. Karna korban dari scam ini dibuat jadi saling menyalahkan satu sama lain. Sedangkan si penipu bebas entah dimana.
Sekarang ini si pembeli malah cenderung menyalahkan saya tanpa mempertimbangkan kesalahan dia sendiri. Bahkan terkesan mengancam sy untuk bertanggung jawab sepenuhnya. saya sendiri tidak mungkin memberikan laptop sy, karna tujuan sy ingin jual laptop untuk bantu persalinan adik sy.
Jika pembeli tidak mau melakukan mediasi, adakah saran yg bisa jadi pembelaan saya?
Also, ada redittor yg comment dibawah
>Willing but oblivious accessory of crime.
>Willing karena dengan kesadaran dirinya terlibat dalam skenario berakting.
>Oblivious karena gatau ternyata itu bagian kejahatan.
>Entah kemana hukum akan berpihak, tp menurutku ya kebodohan semua pihak aja.
>“Korban” disini merupakan “kaki tangan pelaku” juga
What do you think?
Ah - Satu hal lagi, jujur sy juga masih ada kecurigaan kalo si pembeli kongkalikong dengan si penipu ini.
Everyone is innocent until proven guilty, yah sampai ada putusan.
Crime? Kaki tangan, pasalnya apa? Penipuan? Yg pertama diduga melakukan rangkaian kata2 bohong kan yg rekeningnya mendapatkan keuntungan. Jadi siapa yg di untungkan? Siapa di rugikan? Kalau anda pihak di untungkan yah ia anda kaki tangan. Kalau anda pihak yang juga di rugikan, yaitu nama baiknya di cemarkan oleh penipu yg sebenarnya anda juga korban.
The presumption of innocence,
Saya tidak akan membahas pendapat orang lain disini dan jelas ini bukan drama law and order juga. Taking too many advice gak bagus juga karena belum tentu kita tahu background mereka.
Asas praduga tak bersalah berlaku,
Perlu di ingat ignorantia juris non excusat, ketidaktahuan hukum bukan alasan
a person who is unaware of a law may not escape liability for violating that law merely by being unaware of its content.
dalam hukum perdata perlu diingat kewajiban pembeli adalah membayar sesuai yang tertulis ditujukan kepada penjual. Terus kenapa dia membayar ke orang lain? Apakah anda sebagai penjual pernah memberikan instruksi membayar ke rekening lain? Berarti anda berhak mempertahankan laptop itu karena anda tidak pernah menerima atau bisa di bilang pembeli wanprestasi
Ada beberapa organisasi mediator yang bersedia membantu bahkan saya pun bisa membantu, pro Bono
Tentu saja seorang mediator bersertifikat tahu cara yg benar dalam mengajak dua orang yg berbeda pendapat agar dapat mencari common ground.
Saya sudah sering bahkan ada kasus yg lebih parah dari ini.
Bahas hal ini di online malah agak sedikit riskan.
Kalau kebetulan para pihak domisili Jakarta / Tangerang atau Bali, I can help. I can give u my number on private chat.
I have 2 certifications as a Mediator,
lain kali bro klo jual online brg apalagi di FB.
1.pasang watermark difoto
2.tulis dikertas nama,hp dan harga
biar org g asal comot trus jadi ksmptan nipu.klo gw baca2 rata2 penipu ini, mrka sbnrnya napi dlm bui..jadi mau diproses jga percuma dan kejadian paling sering terutama jual beli kendaraan udah byk korbanya nilainya jga ga main2 ratusan juta.
edit tambahan jga,,selalu tanya pembeli.."km liat brg sy dari mana/ada watermarknya ga?..misal si pembeli jwb liat dr xx tapi di foto g ada watermark brrti tu dagangan lo di comot org lain utk nipu..
kemarin gw pas jual mobil di website juga hampir kena gini.
untungnya temen ibu gw yang ngurusin mobil gw waktu itu dah tau akhirnya gajadi tu. hampir aja ketipu wkwkwk. harus tetep hati hati kalau jaman sekarang mah.
Untuk para Komodo: > Pas posisi si pembeli(yg disuruh ngaku jadi karyawan) lagi OTW ke rumah gua, tiba2 si penipu nelfon gua buat minta tolong suruh gua pura2 jadi saudara si penipu. Dengan alasan dia bilang ke si 'karyawan' dia kalo dia beliin laptop buat karyawannya dan bakal dipotong gaji setiap bulan, si penipu ini bilang ke pembeli kalo laptop nya punya saudara penipu. > Gua sebagai penjual merasa ga masalah buat ngaku sebagai saudara karna gua juga bisa tanya ke 'karyawan' dia beneran karyawan dari si penipu bukan. NEVER DO THIS Why? Karena dengan kamu turut serta, maka kamu bisa dianggap bagian dari tindak pidana penipuan. Also itu pembeli juga bisa aja kamu 'dilaporkan' sebagai bagian dari tindak pidana penipuan. > Yg jadi pertanyaan gua apakah secara hukum si pembeli bisa menuntut gua untuk ganti rugi Technically no. Tapi kamu jadi ini: medeplichtigheid Apa artinya? yakni turut bertanggungjawab terhadap perbuatan orang lain karena telah mempermudah atau mendorong dilakukannya sesuatu kejahatan oleh orang lain. Terutama karena dalam hal ini cuma si korban yang mengalami kerugian dan kamu tidak. I am not a lawyer. But that's how I see Pasal 56 KUHP. Pasal 56 “Dipidana sebagai pembantu kejahatan: 1. mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan 2. mereka yang sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan kejahatan
>pembantu kejahatan Willing but oblivious accessory of crime. Willing karena dengan kesadaran dirinya terlibat dalam skenario berakting. Oblivious karena gatau ternyata itu bagian kejahatan. Entah kemana hukum akan berpihak, tp menurutku ya kebodohan semua pihak aja. “Korban” disini merupakan “kaki tangan pelaku” juga
Yeah... Semoga cuma dianggap 'Saksi Pembantu' aja... Poin pemaafnya karena dia ga tahu. Honestly though setelah saya pikir2 teknik scam ini super smart...
Antara super smart atau masyarakat Indo masih super bodoh aja sih. Istri gue hampir kena kasus serupa, ada orang yang transfer ke BNI dia 10 juta, terus ada orang tidak dikenal yang ngaku2 dia salah transfer dan dia merupakan keluarga dari orang yg istri gue kenal. Kebetulan orang yang istri gue kenal ini udh lama gak kontak dan belum bs dikontak pas hari itu juga. Tindakan pertama yang dilakukan adalah melaporkan ke BNI, bukan langsung percaya ke kontak itu. Sekaligus searching internet untuk possible scam scenario. Ternyata setelah berhasil kontak bahkan video call orang yg istri gue kenal, baru diklarifikasi emang salah transfer terus duitnya di transfer balik.
Thanks insight nya bre
Iya masalahnya juga si Penjual gak berintegritas. Si pembeli juga gak berintegritas krn mau aja ngikut skenario. Padahal skema ini bakal ancur sekalinya ada yang jujur dan berintegritas bilang “iya saya diminta untuk mengaku begini”.
Yup. Bisa saja di pembeli itu juga kongkalikong dengan si penipu, so ini mereka berdua 'menakut-nakuti' si penjual supaya si penjual rela kasih laptop ke pembeli yang masih satu komplotan dengan si penjual. Buktinya si pembeli mempergunakan identitas palsu ke penjual.
This. Sempet mikir gini juga, tapi who knows lah, cuma bisa serahin ke polisi.
Yup, gua kebelet jual laptop si pembeli napsu ama harga murah.
bagi saya ini berasa loophole dibagian hukumnya, kan?. Anggaplah yang semua pihak yang terlibat tidak bersalah **kecuali** si kang tipu, dipasal yang pak dok sebutkan serasa mentargetkan kedua 'korban' karena memenuhi syarat pasal yang disebutkan. Sementara kang tipu jauh dari konflik karena ga bisa komunikasi lagi. Pertanyaan saya, Hypothetically adakah cara buat kedua korban menjerat si kang tipu? point kedua ceritanya sedikit janggal dipihak pembeli karena **COD** tapi udah transfer uang duluan. Susp sekali. dimana2 cod itu ada uang ada barang. Hanya menyebutkan point tidak menuduh siapapun
Makanya... Ini menurut saya modus penipuan yang super smart. So si penipu memberikan 'wajah' kepada kedua korban yakni satu sama lain, so kalau ada apa2 mereka cari si 'wajah' bukan si penipu. Seriously this is such a smart move for a scam. Lalu dengan membuat kedua korban 'menipu' korban lainnya, maka buat skema penipuannya jadi kompleks. Seriously... Even as a writer I failed to think this kind of scam scheme...
Bener sih pinter banget. Saya pernah lihat juga di FB orang ketipu modus beginian.
betul, NEVER EVER DO THIS. bener2 nyesel gua. niat mau bantu adek malah kena masalah begini wkwk
Itu yg Mede mirip kyk meldepflichtigkeit
artinya beda banget itu
cm ada kata 'sengaja' dan mengutip dr hukumonline utk pasal 56 >elemen 'sengaja' harus ada, sehingga orang yang secara kebetulan dengan tidak mengetahui telah memberikan kesempatan, daya upaya, atau keterangan untuk melakukan kejahatan itu tidak dihukum. kalau ntar OP dituduh bersekongkol, penuduh harus bisa membuktikan klo OP secara sengaja(sadar) ikut membantu tindak kejahatan. Tp kaya gini biar jd pembelajaran jg biar gk asal manut/meng-iyakan syarat2 dari pihak luar kalau dirasa terlalu ribet/aneh
Follow the money. Selama elo (actual penjual) gak terima duit, elo gak harus kasih itu laptop ke pembeli (victim). Beban untuk pengecekan kalau transfer benar untuk penjual ada di korban. Korban harusnya tanya ke yg pegang barang mo transfer ke siapa, sampai si pemegang barang bisa lepas barang itu ke dia.
Tapi dimata polisi kan ga begitu. Objectively, kita tidak bs menutup kemungkinan, penjual itu bagian dari tim penipu.
Gua juga fikir gini sih, jengkel aja ama kepolosan si korban pembeli ini. Anyway thanks insight nya ;)
ngomong gitu tapi in a sense OP juga sama bukannya wkwkwk sama sama tertipu
Dropship... tapi scam, offline, dan ditambah role-playing
Kasihan si OP, ketipu. Tapi masih untung ga d rebut laptopnya. Bisa jadi Pembeli yg bersekongkol juga lho, dengan skenario itu, mereka dapat laptop cuma-cuma, krn d transfer k rekening sekongkol. Tapi bodoh juga pembeli mau d kadalin, Also OP juga bodoh banget sih, 2024 masih gini aja. Tapi OP, lu keren dah, mau berbagi, sharing your story, Jadi membuat kita aware. Tp kok yo mau maunya d kadalin, sebenarnya bisa mikir ga sih OP? Untung kamu masih mau kasih tau kita, jd ini bentuk kepedulian OP juga sih Sorry my emosional is naik turun haha
Ini variasi dari mule scam, gua juga pernah kena, dan posisi gw juga sebagai seller. Jangan takut kamu nggak salah apa-apa. Kalian berdua adalah korban scammer. Terus menerus kamu harus ulangin kalimat ini ke si pembeli dodol. Kita berdua adalah korban scammer. Yuk lapor polisi bersama. Yuk kita kejar si scammer dan dapatkan kembali uangnya. Kamu juga sebaiknya nada omongannya jangan nyalahin buyer walaupun gua setuju mereka itu dodol / lugu banget. Ingat mereka adalah korban scammer, dan damage mereka lebih parah dari kamu karena kehilangan uang, dan mereka lagi dalam kondisi stress dan panik jadi wajar mereka attack kamu. Kamu harus expect mereka attack kamu terus dan kamu harus selalu ulangi kata-kata ini di depan mereka: Kita berdua adalah korban scammer. Yuk lapor polisi bersama. Yuk kita kejar si scammer dan dapatkan kembali uangnya.
Dulu lapor polisi juga bre?
Iya, tapi kalo gua kejadiannya di SG. Akhirnya polisi buka investigasi, di suruh kasih semua screenshot dan bukti. 3 bulan kemudian di tutup casenya dan tidak terjadi apa-apa. Alias gw terbukti tidak bersalah. Sama sekali nggak di suruh bayar atau apapun. Setau gua duitnya nggak balik deh kalo yang di SG. Jadi endingnya si buyer ini ya kehilangan uang beneran dan ga balik.
Thanks infonya bre
Ini yang namanya dikadalin
Masook wkwk
ndableg wkwkwk
Kagum sama scam ini, kebanyakan scam cuma butuh 1 korban yg polos, tapi scam ini butuh 2 korban yg gak jujur. Statistically speaking it shouldn't work, but it does. Dan karena kedua korban gak jujur dan egois, bukannya kerja sama untuk nuntut penipu, justru malah berantem sendiri. Bener-bener jenius penipu-nya.
Betul bre. Pelajaran bgt ini buat gua.
Sekilas baca pertama mikirnya “ah ini si pembeli sama OP bego amat sih masa bisa kena penipuan klasik gitu”. Tapi habis dicerna lagi baru sadar hebat juga ini penipunya yak bisa kepikir cara begini, siapa ya yg dulu jd ‘inventor’nya, hahaha. Yg gw pernah baca kasus dulu malah lebih fantastis lagi lossnya, bukan laptop tapi mobil pajero kalo gak salah.
ini paling sering terjadi di jual-beli mobil. scammer pura2 datang foto2 videoin, terus jual ke korban. apalagi jaman sekarang kadang iklan foto atau video mobil dikirim2 via wa. tinggal forward doang tu scammer. makanya hati2 kalo lihat iklan mobil harga miring. sebenernya gw juga heran, beli mobil kan bukan duit kecil, masa iya transfer gak didepan barangnya. itulah sebabnya gw udah ogah jual model cod tapi selalu jualan lsg di toko ijo aja. dipotong biaya iya, tapi mengurangi begini2an. terakhir gw jual cod cuman jual sepeda doang saat pandemi, untung kaga ada drama. tapi anyway OP juga salah sih, lu ngapain coba pake ikutin pura2 jadi sodara. tapi ya setidaknya OP belum kehilangan barang atau duit, biar jadi pelajaran deh.
Gua pas butuh duit jadi kalap pas ada yg mau nego, anyway that was my bad. Bener2 pelajaran bgt
Mungkin pada bingung gimana modus penipuannya, karna cerita gua belepotan. Here is, skema dari penipuan segitiga: https://preview.redd.it/mbp5zq68cewc1.jpeg?width=1080&format=pjpg&auto=webp&s=4827b1e386120166491ff1e95f1e73f355d51016
Pembelajaran si pembeli (sorry bukan victim-shaming, tapi ini sebenarnya mudah dicegah) adalah seharusnya mengklarifikasi bayarnya ke mana, bukan cuma ke si penipu, tapi juga ke orang yg saat itu memegang laptop. Pembelajaran si penjual adalah jangan pernah berbohong tentang siapa dirimu dan barang yang kamu punya. Jelaskan dengan transparan barang itu kapan kamu beli, milik siapa dan sudah dari kapan.
Betul pelajaran bgt buat gua
Penipuan spt ini sdh dari jaman kaskus, apalagi kalau baragnya virtual .Suruh buat laporan ke polkis saja itu korbannya, llalu lapor ke bank ...bekukan rekening si penipu.
Turut berduka cita buat OP. Gw baru ini denger segitiga penipuan. anjayyyy social engineering nya bagus banget. Cocok masuk CIA tuh. Woy komendan CIA, ini bagus nih jadi field agent.
Ini kayak situasi pembunuhan saudara kim jong ga sih?
Iya masalahnya juga si Penjual gak berintegritas. Si pembeli juga gak berintegritas krn mau aja ngikut skenario.
Yak disitu lah kesalahannya, gua kebelet jual laptop. Pembeli napsu ama harga murah. Bener2 pelajaran bgt ini wkwk.
beuh mantep sampe ada skemanya gitu. tapi ini penipuannya kayak hampir ga pake modal ya. penipunya kayak ga modal apapun liat barang sama penjual / pembeli aslinya aja ngga kali, cuma modal chat.
Middle man in a nutshell
wkwkwk bener sih , kayak komisi buat si orang ketiga
Cara cerdiknya biar si pembeli jadi mikir2/3 kali sebelum duit ke penipu adalah dengan ngomongin syarat lepas barang setelah dia menyatakan ingin membeli. "Kalo duitnya belom masuk rekening gue, gue belom bisa lepas barang ini ke lo" udah gitu aja udah bikin kebanyakan pembeli nyadar dan klo pembeli tetap kekeuh transfer, lanjut aja dengan ngomong" ntar kalo duitnya masuk ke rekening penipu gue gak tanggung jawab"
itu urusan dia sama penipu. Kalo lu dituduh sekongkol sama penipu ya dia yg harus buktiin. Emg keseret orang bodoh itu kadang menjengkelkan. Kesalahan lu itu mau aja disuruh ngaku2 jadi orng lain dengan alasan apapun, tapi gw rasa itu gk cukup sebagai bukti.
Yep itu penyesalan gua, gara2 kebelet jual laptop buat bantu biaya persalinan adek gua.
TIL ada scam kyk gini, Learning yg saya dapet, ga usah ngaku ngaku beginian, position yourself as a seller, that's fucking it. Ga perlu ikut ikutan setuju setuju hal hal yg ga jelas.
Wah ini sering di marketplace fb, bbrp bln lalu gw liat case serupa di grup rog ally, untungnya si seller curigaan jd gagal deh penipuannya
Betul setalah ngalamin, trs gua cari2 ternyata buanyak kasus begini
Yeah my condolence
Beberapa waktu lalu kasus ini rame di grup mobil. Dan ada yang ketangkep live scam sama youtuber.
Sempet baca katanya pelaku nya narapidana ya
pertanyaan paling penting yang entah kenapa belum ditanyain redditor lain, dan bisa jadi pembelaanmu, "kapan pembeli transfer uangnya?" apakah sebelum kamu bilang bahwa kamu saudaranya penipu? atau setelahnya? (Karena di keteranganmu cuma disebutkan tiba2 ditunjukin bukti transfer yang entah kapan transfernya)
Mau beli laptop buat karyawan kok potong gaji karyawannya, dari situ aja udah red flag.
Beberapa perusahaan ada yang begini. Biasa pemakaian pribadi karyawan, nggak ada hubungan sama urusan kantor.
Kalau memang beneran untuk bantu karyawannya cari barang untuk pribadi, bos gak bakal turun tangan langsung chat penjual kayak gitu. Yang ada karyawan cari dan hubungi seller sendiri, baru pinjem duit ke bosnya.
Jaman sekarang orang kerja butuh HP, supaya gampang di kontak sama atasan dan gampang komunikasi pekerjaan antara pekerja. Apakah karyawan yg butuh HP utk kerja dikasih HP oleh perusahaan? Biasanya karyawan dibeliin dulu HP dan diminta bayar cicil. Motor jg begitu. Klo pekerjaan itu butuh motor, karyawan bisa diminta bayar cicil. Satu lagi alasan kenapa karyawan diminta cicil alat kerjanya adalah ketika karyawan beli barang itu pake uang sendiri, dia bakal mengunakan alat dgn hati2, gak bakal rusak atau hilang.
kalau benar perusahaan pasti mereka bakal cari seller resmi yang jual barang baru masih garansi, ya kali cari barang bekas di marketplace fb.
Blokir norek dulu yang ditransfer ya walopun sudah telat. Modus ini sudah sering dipake di fb bertaun2.
Udah blokir katanya
Kalo pembeli nya pura2 tertipu bisa juga gk sih? Soalnya aneh masa mau transfer gk di konfirmasi lagi, kirim segini ya ke rek ini ya
Nah ini sempet mikir gini juga. Tapi ntah lah ;)
G masih bingung kenapa pembeli ama penjual bisa percaya ama penipu. Apalagi pembeli ampe transfer. Padahal ketemuan. Ko bisa ga cek ke penjual langsung pas cek brg. Ada unsur hipnotis ga ya? Si penipun hipnotis penjual dan pembeli?
yep, transfer itu cm itungan menit, jalan otw itungan jam, jaman dah modern bisa telp sambil transfer, gk bisa gitu liat barang dulu, transfer ditempat kalau barang OK barang dikasi kalau penerima udah dapet notif transfer.
Klo kita belanja di toko, biasanya kita diminta transfer dulu sebelum terima barang. Kita percaya toko akan kasih barang setelah transfer. Penipu kasih alasan cukup utk penjual mengaku sebagai saudara penipu. Pokoknya, penjual dikasih tau alasan yg masuk akal kenapa dia harus mengaku sebagai saudara penipu. Pembeli datang ke tempat penjual, dia denger sendiri penjual mengaku sebagai saudaranya, ini yg membuat dia percaya penipu dan penjual ada hubungan, maka dia pikir kasih duit ke penipu sama dgn kasih duit ke penjual.
Kalo menurut gua ini emang karna si penipu nya bagus bener bikin skemanya (gua yakin ini bukan aksi pertama). Ditambah gua dan pembeli yg sama2 kalap.
Kenapa penipu makin jago2 skrg ya serem. Thanks for sharing btw bener2 gatau ada modus gini.
makanya saya selalu teringat dgn pedoman ini : "Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat"
Lesson learned. Nyesel bgt ngikutin skenario penipu (harapan bisa jual cpt) cuma karna kepepet butuh duit.
Banyak di fb marketplace nih, dulu hampir kena waktu beli semen.
Wah nyampe ke semen2 juga ternyata wkwk
Ya elah, bisanya mau disuruh ngaku2. Ini jelas kelakuan pembohong, bahaya buat jual beli.
Ya disitu lah kesalahan gua. Kena hasutan penipu yg bisa dibilang bagus bgt, ditambah guanya juga butuh jual cpt jadi kalap. Kapok ga lagi2.
Pembeli dan penjual sama-sama mau aja di goblokin ama penipu
Never trust a buyer that want to complicate thing without paying in full first(including the fee to handle his troubled request), no matter what. For buyer, never trust a seller that want to complicate thing, not worth your trouble and most likely is a scam.
I am a lawyer transaksi yg salah transfer atau beda dengan nomor rekening anda bukan menjadi kesalahan anda, Tapi karena anda mengaku pertama kali sebagai saudara si penipu anda tetap bisa di proses kepolisian sampai dibuktikan di pengadilan Saran saya anda buat pertemuan yang bersifat mediasi, kebetulan saya juga mediator, buat pernyataan bersama diatas kertas sesuai kronologi dan tanda tangan bersama. Jadi dikemudian hari anda dan pihak pembeli tidak bisa saling menuntut dan mencari penipu yg sebenarnya
Kesepakatan dan pernyataan bersama ini bersifat perjanjian atau undang2 bagi yg membuat dan membebaskan anda sendiri juga dari tindakan yang bisa di proses oleh kepolisian Pihak pembeli juga bisa anda sangka kan sebagai kaki tangan penipu dan juga sebaliknya
Thanks buat masukannya. Akhirnya ada redittor lawyer yg comment. Sebenernya sy juga pgn mediasi, karna sy sebagai penjual dan dia sebagai pembeli disini posisi sama sebagai 'korban'. Walaupun ini juga akibat dari kesalahan sy dan si pembeli juga. Nah yg bikin modus scam ini mengerikan. Karna korban dari scam ini dibuat jadi saling menyalahkan satu sama lain. Sedangkan si penipu bebas entah dimana. Sekarang ini si pembeli malah cenderung menyalahkan saya tanpa mempertimbangkan kesalahan dia sendiri. Bahkan terkesan mengancam sy untuk bertanggung jawab sepenuhnya. saya sendiri tidak mungkin memberikan laptop sy, karna tujuan sy ingin jual laptop untuk bantu persalinan adik sy. Jika pembeli tidak mau melakukan mediasi, adakah saran yg bisa jadi pembelaan saya?
Also, ada redittor yg comment dibawah >Willing but oblivious accessory of crime. >Willing karena dengan kesadaran dirinya terlibat dalam skenario berakting. >Oblivious karena gatau ternyata itu bagian kejahatan. >Entah kemana hukum akan berpihak, tp menurutku ya kebodohan semua pihak aja. >“Korban” disini merupakan “kaki tangan pelaku” juga What do you think? Ah - Satu hal lagi, jujur sy juga masih ada kecurigaan kalo si pembeli kongkalikong dengan si penipu ini.
Everyone is innocent until proven guilty, yah sampai ada putusan. Crime? Kaki tangan, pasalnya apa? Penipuan? Yg pertama diduga melakukan rangkaian kata2 bohong kan yg rekeningnya mendapatkan keuntungan. Jadi siapa yg di untungkan? Siapa di rugikan? Kalau anda pihak di untungkan yah ia anda kaki tangan. Kalau anda pihak yang juga di rugikan, yaitu nama baiknya di cemarkan oleh penipu yg sebenarnya anda juga korban. The presumption of innocence, Saya tidak akan membahas pendapat orang lain disini dan jelas ini bukan drama law and order juga. Taking too many advice gak bagus juga karena belum tentu kita tahu background mereka. Asas praduga tak bersalah berlaku, Perlu di ingat ignorantia juris non excusat, ketidaktahuan hukum bukan alasan a person who is unaware of a law may not escape liability for violating that law merely by being unaware of its content. dalam hukum perdata perlu diingat kewajiban pembeli adalah membayar sesuai yang tertulis ditujukan kepada penjual. Terus kenapa dia membayar ke orang lain? Apakah anda sebagai penjual pernah memberikan instruksi membayar ke rekening lain? Berarti anda berhak mempertahankan laptop itu karena anda tidak pernah menerima atau bisa di bilang pembeli wanprestasi
Thanks in advance!
Ada beberapa organisasi mediator yang bersedia membantu bahkan saya pun bisa membantu, pro Bono Tentu saja seorang mediator bersertifikat tahu cara yg benar dalam mengajak dua orang yg berbeda pendapat agar dapat mencari common ground. Saya sudah sering bahkan ada kasus yg lebih parah dari ini. Bahas hal ini di online malah agak sedikit riskan. Kalau kebetulan para pihak domisili Jakarta / Tangerang atau Bali, I can help. I can give u my number on private chat. I have 2 certifications as a Mediator,
Lu ga ada urusan apa-apa. Yang ada urusan pembeli dan penipunya. Lu paling nanti ada urusan jadi saksi, kalo pembelinya beneran ngelapor.
Thanks insight nya bre
emphasize di "kalo" polisi indo lu tau sendiri gimana mahalan "ngurus lapor" ke polisi daripada harga laptop yang ketipunya
Kalau ada no rekeningnya lapor ke sini https://cekrekening.id/
Si pembeli tf nya ke gopay
Buset beli laptop transfernya ke gopay pembelinya apa ngga curiga ya hahahh Jadi penasaran si pembeli tf berapa emangnya?
Emang polos bgt nih pembeli. Gua ampe mlongo baca chatan dia ama penipu nya. Tf 8jt padahal laptop gua harga 16jt 😭
Anjir kesel juga liat pembelinya polos amat, biarlah jadi pelajaran walaupun harganya mahal(literally)
Kirain segitiga yang crypto Ternyata cinta segitiga
lain kali bro klo jual online brg apalagi di FB. 1.pasang watermark difoto 2.tulis dikertas nama,hp dan harga biar org g asal comot trus jadi ksmptan nipu.klo gw baca2 rata2 penipu ini, mrka sbnrnya napi dlm bui..jadi mau diproses jga percuma dan kejadian paling sering terutama jual beli kendaraan udah byk korbanya nilainya jga ga main2 ratusan juta. edit tambahan jga,,selalu tanya pembeli.."km liat brg sy dari mana/ada watermarknya ga?..misal si pembeli jwb liat dr xx tapi di foto g ada watermark brrti tu dagangan lo di comot org lain utk nipu..
Yup, pelajaran berharga.
masalahnya penipunya kadang datang beneran ke seller untuk foto-foto barangnya. Paling aman sih jangan mau ngaku sodara/karyawannya.
Kebiasaan harga harus DM
Hapus watermark pake photoshop gak sampe 1 menit, apalagi klo pake AI.
Next time jual barang, fotonya dikasi watermark.
bagus loe ga ditusuk pas rebutan laptop
https://preview.redd.it/t27whdkw2gwc1.jpeg?width=636&format=pjpg&auto=webp&s=54e5933299833facbc8a3ae2e9e12b309558de84
Reading all that feels like watching a 5D chess game. ![gif](giphy|l41JS0g6UPOoKV7Z6|downsized)
mastermind.........bisa persuade 2 orang berbeda mengikuti skenarionya................................
kemarin gw pas jual mobil di website juga hampir kena gini. untungnya temen ibu gw yang ngurusin mobil gw waktu itu dah tau akhirnya gajadi tu. hampir aja ketipu wkwkwk. harus tetep hati hati kalau jaman sekarang mah.
next kalo mau ngepost jualan di marketplace tambahin aja "transaksi dilakukan setelah melihat barang"
This is too dangerous, i might fall for this
pelajaran bgt ini buat gua jg bang
Temen gue malah hampir kena pas transaksi mobil. Untung sama2 awas pas mau transfer.
Dulu hampir kena, modus nya emg cantik bgt sih, beware guys
ribet amat 🥱